Muhammad SAW
Keistimewaan Muhammad SAW tidak hanya diakui oleh umat Islam saja,
akan tetapi non-muslimpun mengakui hal tersebut. Dalam sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Machael H. Hart tentang 100 tokoh yang paling berpengaruh dalam
sejarah, dia menyatakan bahwa Nabi Muhammad menduduki posisi pertama. Sehingga
jelaslah bahwa tidak ada kecacatan dalam pribadi Nabi untuk menjadi the icon of
best character atau sosok teladan yang paling pantas dan layak untuk diikuti
segala tingkah lakunya baik perkataanya maupun perbuatannya. Hal ini senada
dengan apa yang disebutkan dalam Al Qur’an surat Al Ahzab (33) : 21.
Artinya : Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah
itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Rasulullah SAW sendiri adalah teladan yang sempurna yang hadir di
tengah-tengah umat manusia, membawa kabar gembira, menerangi kegelapan dengan
membawa cahaya Islam. Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada Aisyah RA tentang
akhlak Rasulullah SAW. Aisyah menjawab, “Akhlak Rasulullah SAW adalah Al Quran.” (HR
Muslim). Sungguh, jawaban Aisyah ini singkat, namun sarat makna yang luar
biasa. Ia menyifati beliau dengan satu sifat yang dapat mewakili seluruh sifat
yang ada. Karena akhlak Nabi Muhammad SAW adalah cerminan dari Al Quran.
Akhlak Rasulullah SAW Adalah Al Quran, artinya segala apapun yang berhubungan dengan perkataan, perbuatan dan kehidupan beliau sesuai Al Quran. Hal ini bisa dicontoh dan dipraktekkan oleh umat manusia dengan cara mengenalnya lebih jauh. Merupakan hal penting untuk memberikan makna kepada kehidupan di dunia dan akhirat melalui akhlak yang baik. Karena akan berdampak positif kepada kehidupan diri sendiri dan orang lain. Hal inilah yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah, misalnya ketika beliau berhadapan dengan orang-orang kejam, jahat, penguasa zalim yang melancarkan berbagai aksi cacian, penghinaan, fitnah dan ejekan kepada dirinya. Beliau menghadapi danmelaluinya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Ini merupakan hal yang luar biasa dan sungguh menakjubkan. Sehingga pantaslah Al-Qur’an menyanjung Beliau melalui Surat al–Qalam ayat 4 Allah menyampaikan:
Akhlak Rasulullah SAW Adalah Al Quran, artinya segala apapun yang berhubungan dengan perkataan, perbuatan dan kehidupan beliau sesuai Al Quran. Hal ini bisa dicontoh dan dipraktekkan oleh umat manusia dengan cara mengenalnya lebih jauh. Merupakan hal penting untuk memberikan makna kepada kehidupan di dunia dan akhirat melalui akhlak yang baik. Karena akan berdampak positif kepada kehidupan diri sendiri dan orang lain. Hal inilah yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah, misalnya ketika beliau berhadapan dengan orang-orang kejam, jahat, penguasa zalim yang melancarkan berbagai aksi cacian, penghinaan, fitnah dan ejekan kepada dirinya. Beliau menghadapi danmelaluinya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Ini merupakan hal yang luar biasa dan sungguh menakjubkan. Sehingga pantaslah Al-Qur’an menyanjung Beliau melalui Surat al–Qalam ayat 4 Allah menyampaikan:
Artinya : “Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi
pekerti yang agung.”
Hal ini membuktikan begitu agungnya akhlak Nabi Muhammad SAW,
hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan pujian langsung kepada Rasulullah
atas keagungan budi pekerti ataupun karakter yang dimiliki oleh Beliau. Akhlak
mulia Rasulullah SAW merupakan metode utama untuk berinteraksi dengan Allah
Taala, orang lain dan alam sekitar. Sebagai tolok ukur perbuatan baik dan buruk
mestilah merujuk kepada ayat-ayat Al Quran. Perilaku beliau didasarkan
pada nilai-nilai kemanusiaan untuk kehidupan yang lebih baik. Budi pekerti
luhur tertanam di dalam diri beliau dan bisa diteladani oleh siapa saja yang
menginginkannya. Dan hal inilah yang membuat Karakter Rasulullah SAW harus
dijadikan Role Model bagi siapapun yang ingin menerangi
nilai-nilai kebaikan di dalam jiwanya. Sehingga terpancarlah kebaikan dalam
setiap perilakunya yang membuat hidupnya lebih damai, menenangkan batin dan
bermanfaat bagi banyak orang karena mampu menjadi contoh bagi orang di
sekitarnya.
Membentuk akhlak mulia dalam kehidupan hendaknya mencontoh
Nabi SAW agar seseorang tetap berada pada landasan yang benar. Konsep yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai Qur’ani bisa saja merupakan nilai kebaikan tapi
belum tentu membawa kepada keselamatan jiwa. Maka dari itu upaya yang harus
kita lakukan setiap harinya adalah dengan terus memperhatikan nilai-nilai
akhlak (Best Character
Value) yang harus kita bangun. Kemudian setiap insan harus
terus membiasakan dirinya dalam berprilaku dan berbudi pekerti yang baik.
Dimana pembiasaan berakhlak iniseyogyanya muncul karena faktor kesadaran diri,
bukan karena adanya paksaan dari pihak manapun. Sehingga nilai-nilai akhlak itu
dengan mudah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena menjadi sebuah
kebutuhan dan kebiasaan dalam lingkungan keluarga dan bermasyarakat.
Akhlak mulia merupakan sarana untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat. Orang-orang yang memiliki akhlak yang baik cenderung akan lebih dicintai oleh keluarganya dan manusia pada umumnya.Yang lebihpenting lagi bahwa berakhlak mulia menyebabkan seseorang akan diridhai oleh Allah SWT.Dalam sebuah hadist dinyatakan: “Orang-orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik budi pekertinya” (HR. Ahmad dari Abu Hurairah). Dalam hadis yang lain yang diriwayatkan oleh at Turmudzi dari Jabir r.a, Rasulullah menyatakan: “Sungguh di antara yang paling aku cintai, dan yang paling dekat tempat duduknya dengan aku kelak pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya diantara kamu”. Hal ini hendaknya menjadi motivasi bagi kita semua untuk senantiasa berniat untuk memperbaiki akhlak kita bersama sehingga melalui rahmat Allah semoga kita termasuk hamba-Nya yang dekat dan mendapatkan syafa’at rasulullah kelak di akhirat kelak. Amin
Akhlak mulia merupakan sarana untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat. Orang-orang yang memiliki akhlak yang baik cenderung akan lebih dicintai oleh keluarganya dan manusia pada umumnya.Yang lebihpenting lagi bahwa berakhlak mulia menyebabkan seseorang akan diridhai oleh Allah SWT.Dalam sebuah hadist dinyatakan: “Orang-orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik budi pekertinya” (HR. Ahmad dari Abu Hurairah). Dalam hadis yang lain yang diriwayatkan oleh at Turmudzi dari Jabir r.a, Rasulullah menyatakan: “Sungguh di antara yang paling aku cintai, dan yang paling dekat tempat duduknya dengan aku kelak pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya diantara kamu”. Hal ini hendaknya menjadi motivasi bagi kita semua untuk senantiasa berniat untuk memperbaiki akhlak kita bersama sehingga melalui rahmat Allah semoga kita termasuk hamba-Nya yang dekat dan mendapatkan syafa’at rasulullah kelak di akhirat kelak. Amin
0 Komentar untuk "The Icon of Best Character"